ثم أورثنا الكتاب الذين اصطفينا من عبادنا

Thursday, 23-May-24 06:21:07 UTC
ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ (32). Fathir: 32) Lalu Beliau Saw. Dan keutamaan orang alim atas seorang ahli ibadah (yang tidak alim), seperti keutamaan rembulan di atas semua bintang lainnya. Then We gave the Book the Quran) for inheritance to such of Our slaves whom We chose (the followers of Muhammad SAW). انما يستجيب الذين يسمعون والموتى يبعثهم الله. Hal yang sama telah diriwayatkan dari bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf, bahwa orang yang aniaya terhadap dirinya sendiri dari kalangan umat ini termasuk orang-orang yang dipilih oleh Allah, sekalipun dalam dirinya terdapat penyimpangan dan kealpaan. And if it is taken to be related with the first sentence, it would mean that to be a heir to the Book of Allah and to be chosen for this heritage is the supreme bounty, and the people who have been so chosen on account of their faith in the Qur'an and the Holy Prophet Muhammad arc the best among the human beings created by Allah.

ثم أورثنا الكتاب الذين اصطفينا من عبادنا تفسيرها

Yang diriwayatkan melalui berbagai jalur; yang sebagian jalurnya memperkuat sebagian yang lain. They arc not the ones who would commit a sin deliberately, but if they happened to commit a sin inadvertently, they would be filled with remorse as soon as they became conscious of it. ثم أورثنا الكتاب الذين اصطفينا من عبادنا تفسيرها. إِنَّ الْعُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، وَإِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمِنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ". Bila ditinjau dari segi jalurnya hadis berpredikat garib karena di dalam sanadnya terdapat orang-orang yang tidak disebutkan namanya. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Usaid ibnu Asim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain ibnu Hafs, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-A'masy, dari seorang lelaki, dari Abu Sabit, dari Abu Darda r. yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. Thus, their life becomes a combination of both the good and the evil actions.

Malik telah meriwayatkan dari Zaid ibnu Aslam dan Al-Hasan serta Qatadah, bahwa yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri adalah orang munafik. "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Dan sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis-hadis dari Rasulullah Saw. Mengatakan: Mereka semuanya berada di tempat yang sama, dan semuanya berada di dalam surga. ثم اورثنا الكتاب الذين اصطفينا من عبادنا فمنهم ظالم لنفسه. 3) Those excelling in good deeds: They are the people of the first rank among the heirs to the Book, and they are the ones who are doing full justice to the inheritance. Dia adalah orang yang mengerjakan semua kewajiban dan hal-hal yang disunatkan, juga meninggalkan semua hal yang diharamkan, yang dimakruhkan, dan sebagian hal yang diperbolehkan. Berfirman, "Mereka benar, bahwa tidak ada Tuhan selain Aku.

انما يستجيب الذين يسمعون والموتى يبعثهم الله

Fathir: 32) Bahwa mereka adalah orang-orang yang menerima catatan amal perbuatannya dari arah kirinya. Fathir: 32) sampai dengan firman-Nya: dengan izin Allah: (Fathir: 32) Maka Ka'b menjawab, Demi Tuhannya Ka'b, pundak-pundak mereka saling berdempetan (sama dan sejajar), kemudian mereka diberi keutamaan berkat amal perbuatan masing-masing. Membaca firman-Nya: Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri. Adapun orang yang menganiaya dirinya sendiri, maka dia adalah orang yang semisal denganku dan kalian ini. Abul Jarud mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Muhammad ibnu Ali (yakni Al-Baqir) tentang makna firman Allah Swt. وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ. تفسير ميسر: ثم أعطينا -بعد هلاك الأمم- القرآن مَن اخترناهم من أمة محمد صلى الله عليه وسلم; فمنهم ظالم لنفسه بفعل بعض المعاصي، ومنهم مقتصد، وهو المؤدي للواجبات المجتنب للمحرمات، ومنهم سابق بالخيرات بإذن الله، أي مسارع مجتهد في الأعمال الصالحة، فَرْضِها ونفلها، ذلك الإعطاء للكتاب واصطفاء هذه الأمة هو الفضل الكبير. Fathir: 32-33) sampai dengan firman-Nya: Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Yang telah bersabda: Umatku terbagi menjadi tiga golongan (kelak di hari kiamat), sebagian dari mereka masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab; sebagian yang lainnya lagi mendapat hisab yang ringan, kemudian masuk ke dalam surga, dan sebagian yang terakhir dicuci dan dibersihkan (dari dosa-dosanya di dalam neraka). وقال أبو الجارود; سألت محمد بن علي - يعني الباقر- رضي الله عنهما عن قول الله تعالى "فمنهم ظالم لنفسه" فقال هو الذي خلط عملا صالحا وآخر سيئا. 2) Those following the middle course: They are the people who fulfil the obligations of this inheritance to some extent but not fully. 55Now, some of them wrong themselves and some follow the medium course; and some, by Allah's leave, vie with each other in acts of goodness. Padahal Allah Maha Mengetahui segalanya).

They are obedient as well as erring. Barangkali Ibnu Abbas, Al-Hasan, dan Qatadah menganggap bahwa ketiga golongan orang ini sama dengan ketiga golongan yang disebutkan di dalam permulaan surat Al-Waqi'ah dan akhirnya. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Hasyim ibnu Marzuq, telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyaynah, dari Amr, dari Ibnu Abbas r. a. sehubungan dengan pengertian 'di antara mereka ada yang berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri, ' bahwa dia adalah orang kafir. Dan aku belum pernah menceritakannya sejak aku mendengarnya. Dan apabila hal ini telah ditetapkan, maka sesungguhnya ayat ini mengandung makna yang umum mencakup ketiga golongan dari umat ini. They are less numerous than the people of the first two groups, and therefore, have been mentioned last, although they merit the first place in the matter of doing justice to the heritage of the Book of Allah. يقول تعالى; ثم جعلنا القائمين بالكتاب العظيم المصدق لما بين يديه من الكتب الذين اصطفينا من عبادنا وهم هذه الأمة ثم قسمهم إلى ثلاثة أنواع فقال تعالى; "فمنهم ظالم لنفسه" وهو المفرط في فعل بعض الواجبات المرتكب لبعض المحرمات "ومنهم مقتصد" هو المؤدي للواجبات التارك للمحرمات وقد يترك بعض المستحبات ويفعل بعض المكروهات "ومنهم سابق بالخيرات بإذن الله" وهو الفاعل للواجبات والمستحبات التارك للمحرمات والمكروهات وبعض المباحات. Adapun orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri adalah orang-orang yang ditahan di sepanjang Padang Mahsyar menunggu syafaat dariku, kemudian Allah memaafkan mereka dengan rahmat-Nya; mereka adalah orang-orang yang mengatakan seperti yang disitir oleh firman Allah Swt. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Isa, telah menceritakan kepada kami Anas ibnu Iyad Al-Laisi Abu Hamzah, dari Musa ibnu Uqbah, dari Ali ibnu Abdullah Al-Azdi, dari Abu Darda r. yang mengatakan, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. Then we caused to inherit the Book those We have chosen of Our servants; and among them is he who wrongs himself, and among them is he who is moderate, and among them is he who is foremost in good deeds by permission of Allah. Predikat riwayat ini garib. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim. Then of them are some who wrong their ownselves, and of them are some who follow a middle course, and of them are some who are, by Allah's Leave, foremost in good deeds.

ثم اورثنا الكتاب الذين اصطفينا من عبادنا فمنهم ظالم لنفسه

Therefore, although they are 'unjust to themselves, " they have been included among the chosen servants of God and among the heirs to the Book; otherwise, obviously the rebels and the hypocrites and the unbelieving people could not be so treated and honoured. Auf Al-A'rabi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Haris ibnu Naufal yang mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ka'bul Ahbar yang mengatakan, bahwa sesungguhnya orang yang aniaya terhadap dirinya sendiri dari kalangan umat ini dan orang "yang pertengahan serta orang yang lebih cepat berbuat kebaikan, semuanya dimasukkan ke dalam surga. Dia adalah orang yang melalaikan sebagian dari pekerjaan yang diwajibkan atasnya dan mengerjakan sebagian dari hal-hal yang diharamkan. وَرَوَاهُ ابْنُ جَرِيرٍ مِنْ حَدِيثِ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ، عَنِ الْأَعْمَشِ قَالَ: ذَكَرَ أَبُو ثَابِتٍ أَنَّهُ دَخَلَ الْمَسْجِدَ، فَجَلَسَ إِلَى جَنْبِ أَبِي الدَّرْدَاءِ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ، آنِسْ وَحْشَتِي، وَارْحَمْ غُرْبَتِي، وَيَسِّرْ لِي جَلِيسًا صَالِحًا. Fathir: 32) Bahwa golongan ini menggambarkan tentang para penduduk pedalaman di antara kami (orang-orang Badui), dan orang yang pertengahan adalah menggambarkan tentang penduduk perkotaan kami, sedangkan orang yang lebih cepat berbuat kebaikan menggambarkan tentang ahli jihad. Uqbah melanjutkan, bahwa Siti Aisyah dalam jawabannya itu memasukkan dirinya ke dalam golongan kami (para tabi'in), dan hal ini termasuk ungkapan kerendahan hati dan sifat tawadu Siti Aisyah r. Karena sesungguhnya pada hakikatnya Siti Aisyah termasuk salah seorang pembesar dari orang-orang yang lebih cepat mengerjakan kebaikan, mengingat keutamaannya di atas kaum wanita sama dengan keutamaan makanan sarid di atas semua jenis makanan lainnya. Maka Abu Darda berkata, "Jika engkau benar, berarti aku lebih berbahagia daripada kamu. Aku akan menceritakan kepadamu sebuah hadis yang kudengar dari Rasulullah Saw. نقدم لكم اليوم إجابة ما تريدون معرفته واليكم حل السوال التالي: الاجابه الصحيحه هي. Abu Darda r. bertanya, "Bukankah engkau datang untuk berdagang? "

Inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir, sebagaimana yang terbaca dari lahiriah ayat.

compagnialagiostra.com, 2024